Kamis, 15 September 2011

Pemuda dan Pendeta........



Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, pendeta atau siapapun yang bisa menjawab

3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

Pemuda : Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?

Pendeta : Saya hamba Allah dan dengan ijin-Nya, saya akan menjawab pertanyaan Anda.

Pemuda : Anda yakin? Sedang profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.

Pendeta : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya

Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan :

1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya. 
2. Apakah yang dinamakan takdir?
3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berpikir sejauh itu?

Tiba-tiba pendeta tersebut menampar pipi si pemuda dengan keras.

Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa Anda marah kepada saya?

Pendeta ; Saya tidak marah. Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang Anda ajukan kepada saya.

Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.

Pendeta : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.

Pendeta : Jadi Anda percaya bahwa sakit itu ada?

Pemuda : Ya.

Pendeta : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!

Pemuda : Saya tidak bisa.

Pendeta : Itulah jawaban pertanyaan pertama, kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Pendeta : Apakah tadi malam Anda bermimpi akan ditampar oleh saya?

Pemuda : Tidak.

Pendeta : Apakah pernah terpikir oleh Anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?

Pemuda: Tidak.

Pendeta : Itulah yang dinamakan takdir.

Pendeta : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar Anda ?

Pemuda: Kulit.

Pendeta : Terbuat dari apa pipi Anda?

Pemuda: Kulit.

Pendeta : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: Sakit.

Pendeta : Walaupun setan terbuat dari api dan neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak maka neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk setan. (IR)

“FROM : BULETIN OIKOS EDISI SEPTEMBER 2011”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar