Sabtu, 09 April 2011

MENJADI ORANG YANG BERNILAI

Diisi Oleh : Paulus W.

Try not to become a man of success but a man of value.
(Albert Einstein)
Anjuran Albert Einstein supaya kita menjadi orang yang bernilai memang cukup mengagetkan saya. Selama ini kita telah dibombardir dengan istilah sukses atau keberhasilan. Sejak kecil kedua orang tua saya sering menimang saya sambil mengajukan pertanyaan ini: “Nak, kalau nanti sudah besar, mau jadi apa?”
Mirip seperti lagunya Ria Enes, “Susan, Susan, kalau besar mau jadi apa?”
“Aku kepingin pintar biar jadi dokter”, balas Susan.  Kak Ria Enes lupa mengajukan pertanyaan lanjutan: “Kalau sudah jadi dokter, lalu mau bikin apa?”
Sampai hari ini masih banyak yang mendefinisikan sukses dengan “to have” atau “to get”. Memiliki gaji, harta, kedudukan ataupun gelar.  Memang tidak ada salahnya mencapai cita cita yang baik. Namun banyak yang mengejar kedudukan dan kekayaan, tetapi melupakan sesuatu yang sangat penting, yaitu tanggung jawab moral atas kepemilikan rejeki, kedudukan dan pangkat yang telah diraihnya. Tidak heran jika ilmuwan yang terkenal Albert Einstein, mengatakan, “Jangan mencoba menjadi orang sukses, berusahalah menjadi orang yang bernilai.” Bagi orang hebat ini, makna hidup tidak ditemukan melalui keberhasilan semata,  melainkan apa yang kita lakukan dengan sukses yang telah kita raih. Jika keberhasilan hanya diukur dengan to have atau to get, maka setiap manusia akan berlomba-lomba mengumpulkan dengan menghalalkan segala macam cara.
Untuk menjadi manusia yang bernilai, kita harus berfokus pada to be atau menjadi. Menjadi berkat, teladan, agen kebaikan, dan terang adalah contoh yang bisa membuat kita menjadi a man of value. Itulah sebabnya Tuhan pernah mengatakan dalam khotbahnya “berbahagialah orang yang menjadi pendamai, bukan memiliki damai.” Ia juga mengingatkan kita supaya menjadi “garam dan terang dunia” bukan sekedar memilikinya.
Yesus adalah teladan yang baik dalam hal ini. Ia bukan hanya memiliki tetapi juga menjadi. Bacalah apa yang pernah ditulis oleh rasul Yohanes. Ia bukan hanya memiliki hidup karena di dalam Dia ada hidup, tetapi ia telah memberikan hidupnya bagi kita sekalian. Jutaan manusia telah menemukan makna hidup yang telah hilang, karena pengorbanan yang Kristus berikan di kayu salib.  Kita semua bisa menikmati damai, sukacita dan makna kehidupan karena Kristus telah memberikan anugerahNya. Mari berusaha menjadi a man of value bukan sekedar a man of success. God bless you!


From: http://www.pauluswiratno.com/index.php/2011/01/13/menjadi-orang-bernilai/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar