Selasa, 19 April 2011

Renungan

- Diambil dari Renungan Gereja Kristen Yesus Jemaat Green Ville -
Bacaan Alkitab hari ini: Matius 26:1-25

Walaupun secara status, Yudas Iskariot adalah murid Tuhan Yesus, tetapi dia berjiwa pengkhianat. Ketika Tuhan Yesus menyampaikan tentang penolakan terhadap diri-Nya dan tentang kematian-Nya, Yudas kehilangan kepercayaan untuk terus mengikuti Dia.

Yudas kehilangan kepercayaan karena lenyapnya harapan bahwa Tuhan Yesus akan menjadi pewaris takhta Daud dan bahwa dia akan mendapat jabatan tinggi dalam pemerintahan Mesias. Mengapa seorang murid bisa berkhianat terhadap Sosok yang pernah dia puja-puja? Pertama, Yudas berkhianat karena ketamakan mendapat tempat istimewa dalam hatinya. Menurut Lukas 22:3, Iblis sendiri memasuki Yudas kira-kira waktu itu. Iblis beroperasi melalui ketamakan Yudas. Iblis membuat Yudas untuk melaksanakan tindakan pengkhianatan. Sejak awal motif Yudas penuh dengan ketamakan dan kehausan akan kekuasaan. Ia memiliki mentalitas murahan sehingga ia mencuri uang kas para murid (Yohanes 12:6). Ketamakan selalu mendapat tempat di hatinya.
Kedua, ia secara sukarela membiarkan dirinya dimanfaatkan oleh musuh-musuh-Nya. Ia menjadi “sahabat” Kayafas dan Sanhedrin. Ia membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk melampiaskan kebencian orang-orang yang memusuhi Tuhan Yesus. Betapa tersanjungnya Sanhedrin ketika berhasil menambahkan seorang sekutu dari lingkaran dalam Tuhan Yesus sendiri. Yudas pun mendapat keuntungan sebesar tiga puluh uang perak dengan begitu mudahnya dari hasil pengkhianatan yang dilakukannya. Menjadi murid Tuhan Yesus bukan persoalan satu detik, satu menit, satu jam, satu hari, satu minggu, satu bulan, atau satu tahun, melainkan merupakan pergumulan seumur hidup sampai titik darah penghabisan! Jangan biarkan ketamakan menguasai diri Anda! [AAL]
Matius 26:15
Ia berkata: “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku,  supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar